Sebagai pengguna aktif motor listrik dan sepeda listrik, jujur aja, awalnya aku juga bingung—gimana sih cara ngecas sepeda listrik yang bener? Boleh semalaman nggak? Harus nunggu sampai baterainya kosong dulu baru dicas? Atau malah tiap abis dipakai langsung colok?
Lihat juga: motor listrik keluaran Ofero terbaru Stareer 3 Lit!
Nah, karena aku udah lumayan lama pakai sepeda listrik—terutama dari beberapa dealer sepeda listrik Bali seperti di OFERO BALI GATSU (Main Dealer Bali)—aku mau share semua hal yang perlu kamu tahu biar nggak salah langkah dan bikin baterai cepat soak. Yuk kita kupas satu-satu.
Kenali Dulu Jenis Baterai Sepedamu
Sebelum colok charger, penting banget buat tahu jenis baterai yang dipakai. Kenapa? Karena tiap jenis baterai punya karakteristik yang beda saat dicas.
Baca juga: List harga sepeda listrik Ofero terbaru!
Baterai yang Umum Digunakan:

- Li-ion (Lithium-ion)
Tipe ini paling umum. Ringan, kapasitas tinggi, tapi sensitif banget sama suhu dan overcharging. - LiFePO₄ (Lithium Iron Phosphate)
Lebih tahan panas dan siklus hidupnya lebih panjang, tapi biasanya sedikit lebih berat.
Kamu bisa cek tipe baterai di label baterai langsung atau dari manual yang kamu dapet dari tempat beli, misalnya waktu aku beli di OFERO BALI CANGGU, mereka langsung kasih info detail soal spesifikasi baterai.
Baca juga: ciri ciri charger sepeda listrik rusak!
Step-by-Step: Cara Ngecas Sepeda Listrik yang Benar
1. Pastikan Sepeda dalam Kondisi Mati
Kalau sepeda masih nyala pas dicas, bisa bikin arus masuk nggak stabil. Jadi selalu matikan dulu ya.
2. Colok Charger ke Baterai, Baru ke Stop Kontak
Ini urutan yang benar biar nggak terjadi lonjakan listrik mendadak. Jangan kebalik.
3. Tempatkan di Ruangan Sejuk
Idealnya suhu ruangan 20–25°C. Hindari area yang panas, lembap, atau kena matahari langsung.
4. Tunggu Sampai Indikator Full
Biasanya butuh waktu 3–6 jam tergantung kapasitas. Jangan cabut sebelum indikator bilang udah penuh.
5. Jangan Ditinggal Terlalu Lama
Meski ada fitur auto-cut off, ngecas semalaman terus-terusan bisa bikin baterai cepat aus.
Kunci dari semua langkah ini adalah disiplin dalam cara ngecas sepeda listrik yang baik dan aman.
Ngecas Langsung vs Dilepas: Mana yang Lebih Baik?
Kalo aku pribadi lebih sering ngecas langsung di sepeda karena praktis. Tapi ini dia perbandingannya:
Cas Langsung (On-bike)
- Praktis
- Tapi pastikan sepeda nggak kena panas
Cas Dilepas (Off-bike)
- Lebih aman karena bisa disimpan di ruangan ideal
- Ribet kalau harus bongkar-pasang
Waktu aku tanya ke teknisi di OFERO BALI TABANAN, mereka bilang ngecas langsung oke-oke aja asal tempatnya aman dan tidak terlalu panas.

Durasi Charging Berdasarkan Kapasitas Baterai
Kapasitas (Ah) | Tegangan (V) | Daya Charger (W) | Perkiraan Waktu |
---|---|---|---|
10 Ah | 36 V | 120 W | ±3 jam |
15 Ah | 48 V | 150 W | ±4–5 jam |
20 Ah | 60 V | 180 W | ±6 jam |
Kalau mau hitung kasar, rumusnya gini:
(Ampere x Voltase) ÷ Daya Charger = Durasi Cas (jam)
Dengan rumus itu, kamu bisa menyesuaikan sendiri cara ngecas sepeda listrik kamu biar efisien dan nggak overcharge.
Baca juga: 10 merk sepeda listrik terbaik!
Tips Keselamatan Ngecas Sepeda Listrik
- Gunakan charger bawaan pabrik
- Cas di tempat yang rata dan berventilasi
- Jangan colok ke terminal dengan banyak beban listrik lain
- Jangan cas saat hujan atau di luar ruangan
- Hindari kabel charger tertekuk atau rusak
Ini termasuk bagian penting dari cara ngecas sepeda listrik yang sering diremehkan.
Masalah Umum Saat Ngecas & Solusinya
Charger Panas?
Coba cek sirkulasi udara. Kalau masih panas banget, langsung bawa ke servis.
Indikator Kedip Terus?
Bisa jadi ada konektor yang longgar atau charger nggak cocok.
Nggak Mau Ngecas Sama Sekali?
Mungkin baterai terlalu kosong. Biarkan charger terhubung 10–15 menit dulu, baru hidupkan ulang.
Waktu aku ngalamin hal kayak gitu, teknisi di OFERO BALI MENGWI ngebantu reset sistem baterainya.
Tips Memperpanjang Umur Baterai
- Jangan tunggu 0% baru dicas. Cas saat masih 30–40%.
- Jangan terus-terusan dicas sampai 100% kalau nggak mau langsung dipakai.
- Cas minimal 1x seminggu kalau sepeda nggak dipakai lama.
- Hindari cas di suhu ekstrem (di bawah 10°C atau di atas 40°C).
Dengan mengikuti cara ngecas sepeda listrik yang benar, umur baterai bisa awet sampai bertahun-tahun.
Cara Memilih Charger yang Aman
Kalau kamu beli charger cadangan, pastikan:
- Ada logo SNI atau IEC
- Daya output cocok dengan baterai kamu
- Ada fitur cut-off otomatis
- Jangan beli charger universal murah yang nggak jelas spesifikasinya
Aku nemu charger bagus dari OFERO BALI SESETAN—mereka punya pilihan charger resmi dan bisa konsultasi juga.
Baca juga: 5 Tips memilih brosur kredit sepeda listrik!
FAQ: Pertanyaan yang Sering Muncul
Boleh nggak sih ngecas semalaman?
Boleh, asal kamu yakin chargernya punya fitur auto cut-off dan baterainya nggak overheat.
Harus nunggu baterai habis dulu baru dicas?
Enggak. Justru lebih baik cas saat masih 30–40%.
Charger aku bunyi kecil, itu normal?
Tergantung. Kalau bunyinya halus dan konsisten, biasanya aman.
Apa beda charger ori dan aftermarket?
Charger ori biasanya punya proteksi yang lebih aman dan sesuai spesifikasi. Aftermarket belum tentu cocok dan bisa bikin baterai cepat rusak.
Jawaban-jawaban ini bakal bantu kamu semakin paham cara ngecas sepeda listrik tanpa takut salah langkah.
Penutup
Jadi kesimpulannya, cara ngecas sepeda listrik itu nggak bisa asal colok aja. Kita perlu ngerti jenis baterainya, perhatikan lingkungan saat charging, dan pilih charger yang tepat. Apalagi kalau kamu beli di tempat terpercaya seperti dealer sepeda listrik Bali kayak OFERO, kamu bisa dapet banyak tips dan support tambahan.
Kalau kamu punya pengalaman unik soal cara ngecas sepeda listrik, atau mau rekomendasi tempat beli charger yang bagus, tulis di kolom komentar ya. Kita saling bantu biar komunitas motor listrik Bali makin solid dan hemat biaya.