Apa saja pompa sepeda listrik? Sebagai pengguna sepeda listrik yang doyan eksplorasi ke mana-mana, gue sadar satu hal penting yang kadang suka diremehin: pompa ban. Awalnya gue mikir, “Ah, ban kempes tinggal pompa di tukang tambal ban aja.” Tapi makin ke sini, gue sadar punya pompa sepeda listrik itu krusial banget, apalagi kalau lo tipe yang suka gowes ke tempat sepi atau naik-turun tanjakan.
Buat lo yang tinggal di Bali dan lagi cari dealer sepeda listrik Bali yang juga ngerti kebutuhan after-sales kayak pompa, ban, dan servis lainnya, gue saranin langsung cek OFERO BALI GATSU (Main Dealer Bali). Gue sendiri pernah mampir ke sana dan nemu banyak pilihan aksesori e-bike, termasuk pompa sepeda listrik elektrik yang canggih-canggih.
Cara Memilih Pompa Sepeda Listrik yang Tepat
Sebelum lompat ke rekomendasi, ada baiknya gue jelasin dulu kriteria penting saat memilih pompa sepeda listrik.
1. Tekanan Udara Maksimal (PSI)
Ban sepeda listrik butuh tekanan lebih tinggi dibanding sepeda biasa. Pastikan pompanya bisa nyampe minimal 100–120 PSI.
2. Kompatibilitas Valve
Valve itu ada dua: Schrader (kayak ban motor) dan Presta (lebih ramping). Banyak sepeda listrik pakai Schrader, tapi biar fleksibel, pilih pompa yang support dua-duanya.
3. Jenis Pompa: Manual vs Elektrik
Kalau lo pengen gampang dan gak capek, pilih yang elektrik. Tapi kalau mau hemat dan siap olahraga ekstra, manual juga bisa jadi pilihan.
4. Fitur Tambahan
Pompa modern sekarang banyak banget fiturnya: layar digital, auto stop, lampu emergency, sampai bisa buat ngecas. Nggak wajib sih, tapi menyenangkan banget kalau ada.
Rekomendasi 5 Pompa Sepeda Listrik Terbaik
Berikut 5 pompa sepeda listrik terbaik versi gue yang cocok buat lo bawa saat riding harian maupun touring jauh.
1. Xiaomi Portable Electric Air Pump 2

- PSI max: 150
- Valve: Schrader & Presta
- Fitur: Layar digital, auto stop, baterai tanam
- Harga: Menengah
- Kelebihan: Presisi tekanan, ringkas, bisa buat motor listrik juga
- Kekurangan: Charging lumayan lama kalau lagi kosong
Pompa ini andalan gue. Bentuknya kecil, praktis, dan gampang dibawa ke mana-mana. Sebagai pompa sepeda listrik elektrik, fitur auto stop-nya sangat membantu.
2. Baseus Energy Source Inflator Pump
- PSI max: 120
- Valve: Schrader
- Fitur: Lampu emergency, layar digital
- Harga: Menengah
- Kelebihan: Compact, multifungsi
- Kekurangan: Gak support Presta (butuh adaptor)
Buat lo yang suka desain keren plus fitur tambahan, Baseus ini cocok banget. Walau bukan yang tercepat, dia tetap solid sebagai pompa sepeda listrik cadangan.
3. Pro Bike Tool Mini Floor Pump

- PSI max: 120
- Valve: Schrader & Presta
- Fitur: Portabel, ringan, built-in hose
- Harga: Murah
- Kelebihan: Tahan lama, cocok buat cadangan
- Kekurangan: Tenaga manual, lumayan effort
Kalau lo lebih suka yang manual, pompa ini bisa jadi pilihan ekonomis. Gak ada kabel, gak ribet, dan cocok diselipin di tas kecil.
4. Rockbros Electric Air Pump
- PSI max: 150
- Valve: Schrader & Presta
- Fitur: Rechargeable, layar digital
- Harga: Menengah
- Kelebihan: Gampang dibawa, akurat
- Kekurangan: Kurang cepat dibanding Xiaomi
Rockbros dikenal banget di komunitas sepeda. Buat lo yang pengen pompa sepeda listrik yang bisa diandalkan di berbagai situasi, ini patut dilirik.
5. Giyo GP-96 Mini Pump
- PSI max: 100
- Valve: Schrader & Presta
- Fitur: Manual, ada pengukur tekanan
- Harga: Murah
- Kelebihan: Budget-friendly, cocok buat pemula
- Kekurangan: Kurang cocok buat ban e-bike bertekanan tinggi banget
Ini adalah opsi paling terjangkau. Meski manual, tetap bisa dipakai buat sepeda listrik asal tekanan bannya gak terlalu tinggi.
Tabel Perbandingan Pompa Sepeda Listrik
Produk | Jenis | PSI Max | Valve Support | Harga | Fitur Tambahan |
---|---|---|---|---|---|
Xiaomi | Elektrik | 150 | Schrader & Presta | Menengah | Auto stop, layar |
Baseus | Elektrik | 120 | Schrader | Menengah | Lampu darurat |
Pro Bike | Manual | 120 | Schrader & Presta | Murah | Ringan |
Rockbros | Elektrik | 150 | Schrader & Presta | Menengah | Rechargeable |
Giyo | Manual | 100 | Schrader & Presta | Murah | Pressure gauge |
Tips Merawat Pompa Sepeda Listrik
Simpan di Tempat Kering
Agar awet, jangan simpan pompa sepeda listrik di tempat lembap.
Jangan Overcharge
Buat pompa elektrik, hindari ngecas semalaman.
Bersihkan Secara Rutin
Debu dan pasir bisa bikin performa pompa menurun.
Cek Tekanan Secara Berkala
Selalu cek tekanan ban sebelum riding jauh. Ini juga ngaruh ke umur ban.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Ditanyain)
Q: Apa bisa pakai pompa manual buat sepeda listrik?
A: Bisa, asal tekanannya cukup tinggi. Tapi pompa sepeda listrik elektrik jauh lebih praktis.
Q: Seberapa sering harus ngecek tekanan ban e-bike?
A: Idealnya seminggu sekali. Kalau sering dipakai, lebih sering lebih baik.
Q: Pompa elektrik bisa buat mobil juga gak?
A: Beberapa bisa. Pastikan PSI-nya cukup tinggi, kayak Xiaomi atau Rockbros.
Q: Valve Presta dan Schrader itu bisa ditukar?
A: Bisa, asal punya adaptor. Tapi lebih baik pakai pompa yang support dua-duanya langsung.
Penutup
Gue pribadi ngerasa pompa sepeda listrik itu wajib punya, apalagi kalau lo sering riding ke tempat jauh atau medan ekstrim. Pilih yang sesuai kebutuhan dan budget lo.
Kalau lo lagi di Bali dan cari motor listrik Bali atau perlengkapan sepeda listrik lainnya, gue rekomendasiin banget mampir ke cabang OFERO BALI terdekat:

- OFERO BALI GATSU (Main Dealer Bali)
- OFERO BALI CANGGU
- OFERO BALI TABANAN
- OFERO BALI MENGWI
- OFERO BALI SESETAN
Mereka bukan cuma dealer sepeda listrik Bali, tapi juga ngerti banget soal servis dan aksesori penting seperti pompa sepeda listrik yang tahan lama dan berkualitas.
Kalau lo punya rekomendasi lain, share dong ke gue!