Bagaimana Motor Listrik di Tanjakan? Jujur aja, waktu pertama kali nyoba motor listrik, satu pertanyaan yang langsung muncul di kepala adalah: “Ini motor kuat nanjak nggak ya?” Apalagi di Bali, yang penuh sama tanjakan mulai dari Ubud, Kintamani, sampai Bedugul.
Nah, di artikel ini, gue bakal bahas secara lengkap soal performa motor listrik di tanjakan, berdasarkan pengalaman pribadi dan riset dari beberapa sumber.
Faktor yang Mempengaruhi Performa Motor Listrik di Tanjakan
Sebelum langsung ngegas ke tanjakan, ada beberapa faktor yang menentukan apakah motor listrik bisa nanjak atau malah ngeden di tengah jalan.
1. Daya Motor (Watt dan Torsi)

Kalau di motor bensin, kita sering dengar istilah cc (kapasitas mesin). Nah, di motor listrik, daya dihitung dalam Watt dan torsi (Nm). Semakin besar Watt dan torsinya, makin gampang motor buat nanjak.
Dari hasil riset, motor listrik dengan daya di atas 2000 Watt dan torsi minimal 50 Nm udah cukup oke buat melibas tanjakan curam. Tapi kalau kurang dari itu, siap-siap dorong!
2. Jenis dan Kapasitas Baterai
Selain motor, baterai juga punya pengaruh besar. Motor listrik dengan baterai bertegangan lebih tinggi (misalnya 72V dibanding 48V) cenderung lebih kuat saat mendaki. Soalnya, semakin tinggi voltase, semakin besar tenaga yang bisa dikirim ke motor.
Selain itu, kondisi baterai juga berpengaruh. Kalau baterai udah low, performa motor biasanya bakal turun drastis, apalagi pas menghadapi motor listrik di tanjakan.
3. Bobot Kendaraan dan Pengendara

Jangan lupa, semakin berat beban yang dibawa, makin sulit motor buat nanjak. Jadi kalau sering berboncengan atau bawa barang banyak, pastikan motornya cukup bertenaga agar tetap stabil saat melewati motor listrik di tanjakan.
4. Jenis Penggerak Motor
Motor listrik umumnya pakai sistem penggerak hub motor (motor langsung di roda) atau belt/chain drive (rantai seperti motor bensin). Dari pengalaman, motor dengan belt/chain drive lebih kuat buat nanjak karena tenaga lebih efisien tersalur ke roda. Ini sangat membantu performa motor listrik di tanjakan yang curam.
Uji Coba Motor Listrik di Tanjakan di Bali
Biar nggak cuma teori, gue coba beberapa motor listrik di beberapa tanjakan terkenal di Bali:

- Tanjakan Kintamani – Sudut kemiringan cukup curam, sekitar 30 derajat.
- Tanjakan Uluwatu – Jalanannya mulus, tapi nanjak terus.
- Tanjakan Bedugul – Kombinasi tanjakan panjang dan tikungan tajam.
Dari hasil uji coba, motor listrik dengan spesifikasi minimal 2000 Watt dan torsi di atas 50 Nm masih cukup kuat buat nanjak tanpa kehilangan tenaga. Tapi kalau pakai motor dengan daya di bawah itu, harus ambil ancang-ancang lebih jauh biar nggak kehilangan momentum saat menghadapi motor listrik di tanjakan.
Tips Agar Motor Listrik Lebih Kuat di Tanjakan
Dari pengalaman gue, ada beberapa trik biar motor listrik tetap perkasa di tanjakan:
- Pilih motor dengan daya dan torsi yang cukup – Minimal 2000 Watt dan torsi di atas 50 Nm.
- Pastikan baterai penuh sebelum jalan – Baterai yang hampir habis bakal bikin tenaga motor melemah.
- Kurangi beban yang nggak perlu – Kalau bisa, jangan bawa barang terlalu banyak.
- Ambil ancang-ancang sebelum tanjakan – Kecepatan awal yang cukup bisa membantu motor tetap kuat nanjak.
- Jaga tekanan ban – Ban yang terlalu kempes bisa menambah beban dan mengurangi daya cengkram, yang bisa berdampak pada performa motor listrik di tanjakan.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Ditanyakan)
1. Apakah semua motor listrik bisa nanjak?
Nggak semua. Motor listrik dengan daya rendah (di bawah 1000 Watt) biasanya kesulitan di tanjakan curam.
2. Kenapa motor listrik kadang kehilangan tenaga di tanjakan?
Biasanya karena kombinasi daya motor yang kurang, baterai lemah, atau bobot berlebih. Ini adalah tantangan utama bagi motor listrik di tanjakan.
3. Apakah ada motor listrik yang bisa menanjak lebih baik dari motor bensin?
Ada! Motor listrik premium dengan torsi besar bisa lebih bertenaga dibanding motor bensin, karena torsi maksimal langsung keluar sejak awal tarikan. Ini memberikan keunggulan besar saat berkendara dengan motor listrik di tanjakan.
4. Apakah tanjakan curam bisa membuat baterai cepat habis?
Iya, mendaki tanjakan membutuhkan tenaga ekstra, jadi konsumsi baterai lebih boros dibanding jalan datar. Penggunaan motor listrik di tanjakan sebaiknya disertai dengan baterai yang memadai.
5. Motor listrik terbaik untuk tanjakan di Bali?
Rekomendasi gue: motor dengan daya minimal 2000 Watt, torsi di atas 50 Nm, dan baterai 72V. Ini akan sangat membantu performa motor listrik di tanjakan yang curam.
Kesimpulan
Jadi, apakah motor listrik bisa nanjak? Jawabannya: bisa, asal spesifikasinya memadai! Kalau lo tinggal di daerah berbukit seperti Bali, pastikan pilih motor listrik dengan daya dan torsi yang cukup, serta selalu cek kondisi baterai sebelum berkendara. Dengan pemilihan motor yang tepat, lo bisa menikmati perjalanan ramah lingkungan tanpa takut mogok di tengah tanjakan! Motor listrik di tanjakan bisa tetap optimal selama spesifikasinya sesuai dengan kebutuhan medan yang akan dilalui.
Kalau lo punya pengalaman atau pertanyaan soal motor listrik di tanjakan, share di kolom komentar, ya!

Temukan dealer motor listrik terbaik di Bali: