Pendahuluan
Beberapa waktu lalu, gue kepikiran buat ganti motor konvensional ke motor listrik. Bukan sekadar ikut tren, tapi lebih ke urusan kantong juga. Motor listrik katanya lebih hemat, bebas polusi, dan perawatannya gampang. Tapi sebelum buru-buru beli, gue coba simulasiin dulu biayanya. Jangan sampai salah perhitungan dan malah boncos di kemudian hari.
Nah, buat lo yang juga penasaran soal menghemat pengeluaran pakai motor listrik, gue bakal bahas lima simulasi biaya motor listrik terbaru, dari yang paling murah sampai yang premium. Siap? Yuk, kita hitung-hitungan!

Faktor yang Mempengaruhi Biaya Motor Listrik
Sebelum masuk ke simulasi, penting buat tahu faktor-faktor yang bikin biaya motor listrik bisa lebih hemat dibanding motor bensin. Ini beberapa hal yang harus dipertimbangkan:
- Harga Beli Awal – Motor listrik memang cenderung lebih mahal dibanding motor bensin dengan spesifikasi yang sama.
- Biaya Pengisian Daya – Listrik per kWh jauh lebih murah dibanding harga bensin per liter.
- Perawatan dan Suku Cadang – Motor listrik lebih minim perawatan karena nggak ada oli mesin, rantai, atau busi.
- Insentif Pemerintah – Ada subsidi buat beberapa tipe motor listrik dan keuntungan bebas pajak tahunan.
Setelah tahu faktor-faktornya, kita masuk ke simulasi biayanya!
5 Simulasi Biaya Motor Listrik Terbaru
1. Simulasi Motor Listrik Kelas Entry-Level (Ofero Stareer)
- Harga beli: Rp 9-12 juta
- Biaya listrik per bulan: Rp 50-100 ribu (tergantung pemakaian)
- Perawatan tahunan: Rp 300-500 ribu
- Total pengeluaran dalam 3 tahun: Sekitar Rp 17-23 juta

Kelebihan motor ini adalah harganya yang lebih terjangkau dan cocok buat pemakaian dalam kota. Cuma, biasanya kecepatan dan daya jelajahnya terbatas. Tapi kalau lo pengen menghemat pengeluaran, motor ini bisa jadi pilihan.
2. Simulasi Motor Listrik Kelas Menengah (Gesits, Viar Q1)
- Harga beli: Rp 20-30 juta
- Biaya listrik per bulan: Rp 70-150 ribu
- Perawatan tahunan: Rp 500 ribu – Rp 1 juta
- Total pengeluaran dalam 3 tahun: Sekitar Rp 23-35 juta
Motor di kelas ini udah mulai nyaman buat perjalanan agak jauh dan fiturnya lebih modern. Tapi harganya masih cukup terjangkau, jadi tetap bisa membantu menghemat pengeluaran dibanding motor bensin.
3. Simulasi Motor Listrik Kelas Premium (Alva One, Yadea)
- Harga beli: Rp 30-50 juta
- Biaya listrik per bulan: Rp 100-200 ribu
- Perawatan tahunan: Rp 1-2 juta
- Total pengeluaran dalam 3 tahun: Sekitar Rp 35-55 juta
Buat yang suka tampilan stylish dan performa kencang, kelas premium ini pilihan yang pas. Cuma, ya siapin budget lebih. Kalau tujuan lo buat menghemat pengeluaran, mungkin kelas ini bukan yang paling ideal.
4. Perbandingan dengan Motor BBM (Matik 110cc – 150cc)
- Harga beli: Rp 18-30 juta
- Biaya BBM per bulan: Rp 200-400 ribu
- Perawatan tahunan: Rp 1-2 juta
- Total pengeluaran dalam 3 tahun: Sekitar Rp 30-50 juta
Dari sini udah kelihatan kalau motor listrik lebih murah dalam jangka panjang. Tapi, motor bensin masih unggul soal performa dan fleksibilitas buat perjalanan jauh. Kalau tujuan utama lo adalah menghemat pengeluaran, motor listrik bisa lebih cocok.
5. Simulasi Motor Listrik dengan Skema Kredit
- DP dan cicilan per bulan: Tergantung leasing, rata-rata Rp 500 ribu – Rp 1 juta per bulan
- Total biaya setelah lunas: Lebih mahal dibanding beli tunai, tapi bisa lebih ringan per bulan
- Faktor depresiasi: Harga jual motor listrik masih belum stabil
Kredit bisa jadi solusi buat yang nggak mau keluar duit gede di awal. Tapi tetap harus dihitung biar nggak lebih mahal dari ekspektasi. Biar tetap menghemat pengeluaran, pastikan cicilan yang diambil sesuai dengan kemampuan keuangan.
FAQ Seputar Biaya Motor Listrik
1. Apakah motor listrik lebih hemat dibanding motor bensin?
Ya, terutama dari segi biaya operasional dan perawatan. Tapi harga beli awalnya memang lebih mahal. Namun, untuk jangka panjang, ini bisa jadi solusi menghemat pengeluaran.
2. Berapa lama umur baterai motor listrik?
Rata-rata 3-5 tahun tergantung pemakaian. Setelah itu bisa diganti dengan biaya sekitar Rp 3-7 juta.
3. Bagaimana cara mengisi daya motor listrik di rumah?
Cukup colok ke stopkontak biasa, tapi pastikan daya listrik rumah cukup agar tidak overload.
4. Apa ada subsidi dari pemerintah untuk motor listrik?
Iya, beberapa merek mendapat subsidi sekitar Rp 7 juta, tergantung kebijakan pemerintah saat itu.
5. Apakah motor listrik bisa dibawa perjalanan jauh?
Bisa, tapi tergantung kapasitas baterai dan ketersediaan stasiun pengisian daya di rute perjalanan.
Kesimpulan: Motor Listrik Layak Dibeli?
Setelah gue hitung-hitung, motor listrik memang lebih hemat dalam jangka panjang. Kalau lo pakai motor buat harian dan jarang keluar kota, motor listrik bisa jadi pilihan yang bagus buat menghemat pengeluaran. Tapi kalau sering bepergian jauh, motor bensin masih lebih fleksibel.
Jadi, balik lagi ke kebutuhan dan gaya hidup masing-masing. Kalau mau hemat dan peduli lingkungan, motor listrik bisa jadi solusi. Tapi kalau butuh kecepatan dan kenyamanan perjalanan jauh, motor bensin masih juara.
Buat lo yang tertarik dengan motor listrik di Bali, lo bisa cek beberapa dealer berikut ini:

- OFERO BALI GATSU (Main Dealer Bali)
- OFERO BALI CANGGU
- OFERO BALI TABANAN
- OFERO BALI MENGWI
- OFERO BALI SESETAN
Semoga artikel ini membantu lo yang lagi galau pilih motor listrik atau bensin. Pilih yang sesuai kantong dan kebutuhan, ya!