Sebagai seorang yang doyan jalan tapi kantong pas-pasan, Liburan Ala Backpacker ke Bali di tahun 2025 tuh jadi semacam guilty pleasure yang halal. Kenapa?
Karena di tengah semua kemewahan dan resort mahal itu, ternyata masih banyak cara buat nikmatin Bali dari sisi yang lebih merakyat dan nggak kalah seru. Dari pengalaman gue sendiri, berikut ini perjalanan lengkap ala backpacker yang bisa lo tiru.

Persiapan Sebelum Berangkat
Budgeting dan Perencanaan
Gue mulai dari budgeting dulu. Target gue waktu itu maksimal 2 juta untuk seminggu. Gue catat semua pengeluaran mulai dari penginapan, makan, transportasi, sampai tiket wisata. Kunci hematnya? Riset dan jangan gengsi. Barang bawaan juga gue minimalin—cukup satu tas punggung, isinya baju secukupnya, sandal, jas hujan, dan powerbank. Aplikasi yang paling sering gue buka? Google Maps, Traveloka, dan aplikasi transportasi online lokal. Penting banget buat efisiensi waktu dan uang.
Transportasi Murah Keliling Bali
Sewa Motor dan Alternatif Lain
Sewa motor tuh penyelamat hidup. Sekitar 70-100 ribu per hari, tergantung jenis dan lokasi. Tapi kalau mau ekstra hemat, coba car-sharing atau nebeng lewat komunitas backpacker. Bahkan kadang gue ketemu turis lain dan kita patungan buat naik taksi online ramean. Untuk antar pulau kayak ke Nusa Penida, gue pakai fast boat yang bisa dipesan online, harganya lebih murah kalau booking dari jauh-jauh hari.
Kalau lo butuh tempat sewa motor atau sepeda listrik yang dekat dan terpercaya, bisa langsung mampir ke OFERO BALI GATSU (Main Dealer Bali), atau kalau lagi di area wisata, coba cek OFERO BALI CANGGU, OFERO BALI TABANAN, OFERO BALI MENGWI, dan OFERO BALI SESETAN. Lokasinya strategis banget dan cocok buat backpacker yang butuh transportasi fleksibel.

Itinerary Backpacker 7 Hari di Bali
Rencana Harian dan Destinasi
- Hari 1-2: Gue mulai di Ubud. Adem, tenang, dan banyak tempat gratis kayak sawah Tegalalang atau jalan-jalan di Campuhan Ridge Walk.
- Hari 3: Ke Munduk. Tempat ini underrated banget. Air terjunnya keren, dan suasananya lebih sepi dari Ubud.
- Hari 4-5: Balik ke arah Canggu dan Seminyak. Pantai, sunset, dan nongkrong di warung kopi yang estetik tapi masih affordable.
- Hari 6: One-day trip ke Nusa Penida. Berangkat pagi-pagi, balik sore. Sewa motor di sana biar bisa keliling sendiri.
- Hari 7: Muter-muter Denpasar buat cari oleh-oleh murah di pasar lokal kayak Pasar Kumbasari.
Penginapan Ramah Backpacker
Hostel dan Guesthouse Terjangkau
Gue stay di hostel yang tarifnya sekitar 80-150 ribu per malam. Banyak juga penginapan yang bisa lo booking last minute lewat aplikasi, kadang malah dapet diskon gede. Saran gue, pilih hostel yang ada locker dan review-nya bagus. Jangan lupa simpan barang berharga lo di tempat aman, ya.
Kuliner Murah dan Enak di Bali

Warung Lokal Favorit Backpacker
Warung lokal tuh surga dunia. Nasi campur Bali di warung tepi jalan seringkali lebih enak daripada restoran mahal. Street food kayak sate lilit dan jajan pasar juga wajib coba. Trik gue biar nggak boros adalah selalu tanya harga dulu sebelum beli dan cari tempat makan yang rame sama warga lokal.
Tips Survival ala Backpacker di Bali
Etika Lokal dan Keamanan
Begitulah liburan ala backpacker. Belajar beberapa kata kayak “terima kasih” dan “permisi” dalam Bahasa Bali bikin interaksi jadi lebih hangat. Selain itu, tahu kapan harus pakai sarung saat masuk pura itu penting banget. Dan yang paling krusial: jangan terlalu percaya sama orang asing yang tiba-tiba nawarin tur murah di jalanan. Lebih baik booking lewat platform terpercaya.
FAQ Seputar Backpacking ke Bali 2025
Pertanyaan Umum Seputar Liburan Ala Backpacker
Q: Berapa budget minimal untuk 7 hari?
Gue habis sekitar 1.8 juta, udah termasuk makan, penginapan, transportasi, dan tiket wisata. Tapi kalau lo pinter ngatur, 1.5 juta pun bisa cukup.
Q: Aman nggak jalan-jalan sendiri?
Aman selama lo tetap waspada dan nggak nyelonong ke tempat sepi sendirian malam-malam. Gue banyak jalan sendiri dan nggak ada masalah.
Q: Bisa nggak kerja remote sambil backpacking?
Bisa banget. Banyak kafe di Canggu dan Ubud yang internetnya kenceng. Beberapa hostel juga punya coworking space. Asal lo bisa bagi waktu, jalan-jalan sambil kerja itu menyenangkan.
Penutup
Liburan Ala Backpacker ke Bali di 2025 tuh pengalaman yang nggak cuma seru tapi juga membuka mata. Lo bisa menikmati sisi Bali yang lebih real, lebih dekat sama budaya lokal, dan pastinya lebih ramah di dompet. Jadi, kalau lo pengen Liburan Ala Backpacker tanpa bikin rekening nangis, cobain gaya ini.
Liburan Ala Backpacker versi gue ini semoga bisa jadi inspirasi. Ayo mulai rencana lo sekarang, siapa tau kita ketemu di jalan pas lagi Liburan Ala Backpacker juga!
Catat baik-baik: Liburan Ala Backpacker nggak kalah asik kok dibanding gaya travel mewah. Selamat menjelajah!