Bagaimana cara kerja sepeda listrik? Akhir-akhir ini gue sering banget liat orang naik sepeda listrik buat keliling komplek, pergi ke minimarket, sampai ngantor. Awalnya gue juga penasaran, emang cara kerja sepeda listrik itu gimana sih? Kayaknya simpel, tapi ternyata di balik tampangnya yang mirip sepeda biasa, sistem kerjanya cukup kompleks. Nah, biar lo nggak cuma jadi penonton yang melongo tiap lihat sepeda listrik lewat, gue mau jelasin nih 7 cara kerja sepeda listrik yang wajib lo tahu. Ini penting, apalagi kalau lo lagi mikir mau beli.
Kalau lo lagi di Bali dan pengen nyari sepeda listrik dengan layanan terpercaya, lo bisa langsung cek OFERO BALI GATSU (Main Dealer Bali). Selain itu, ada juga cabang lain seperti OFERO BALI CANGGU, OFERO BALI TABANAN, OFERO BALI MENGWI, dan OFERO BALI SESETAN yang bisa lo kunjungi langsung.
1. Motor Listrik Itu Mesin Utamanya
Salah satu bagian terpenting dalam cara kerja sepeda listrik adalah motor listrik. Motor ini berfungsi sebagai penggerak utama sepeda listrik. Kalau di sepeda biasa kita ngandelin tenaga kaki buat ngayuh, di sepeda listrik tenaga utama datang dari motor ini. Motor listrik biasanya ditempatkan di roda depan (front hub), belakang (rear hub), atau di bagian tengah (mid-drive).
Jenis Motor Listrik
- Hub Motor: Terpasang di roda depan atau belakang.
- Mid-Drive Motor: Terpasang di tengah, tepat di bagian crankset.
Waktu kita mulai gerakin pedal atau tarik throttle, motor ini langsung aktif dan bantuin lo buat jalan tanpa harus ngos-ngosan.
2. Baterai Adalah Sumber Tenaga

Baterai adalah komponen vital dalam cara kerja sepeda listrik karena jadi sumber listrik untuk motor. Biasanya, baterai yang dipakai adalah jenis lithium-ion karena lebih ringan, awet, dan mudah diisi ulang.
Posisi Baterai
Baterai ini bisa dicopot atau langsung terpasang di rangka sepeda, tergantung desain sepeda listriknya. Tanpa baterai, motor listrik tentu nggak bisa berfungsi.
3. Controller: Otak yang Mengatur Segalanya
Controller ini yang mengatur arus listrik dari baterai ke motor. Bisa dibilang controller adalah “otak” dari sepeda listrik.
Fungsi Controller
- Mengatur seberapa besar daya yang disalurkan ke motor.
- Mengontrol kecepatan dan torsi motor.
- Menjaga sistem dari overheat dan kerusakan listrik.
Misalnya, kalau lo jalan pelan, controller bakal kasih arus kecil. Kalau lo gas pol, controller langsung kasih daya penuh ke motor.
4. Sensor Pedal dan Throttle
Sistem kontrol ini sangat berperan dalam cara kerja sepeda listrik.
Pedal Assist System (PAS)
Sensor ini membaca gerakan kaki lo saat mengayuh dan secara otomatis mengaktifkan motor untuk bantu tenaga.
Throttle
Mirip gas motor, tinggal tarik dan sepeda langsung melaju tanpa harus mengayuh.
5. Sistem Rem Regeneratif (Regenerative Braking)
Beberapa sepeda listrik dilengkapi dengan sistem rem regeneratif yang canggih. Saat lo mengerem, energi kinetik yang biasanya hilang akan dikonversi kembali jadi energi listrik dan disimpan ke baterai.
Ini bikin baterai lebih awet dan jarak tempuh makin jauh.
6. Display dan Kontrol di Stang

Panel display di stang sepeda membantu lo untuk memantau berbagai informasi penting dalam cara kerja sepeda listrik.
Fungsi Display
- Menampilkan kecepatan saat berkendara.
- Indikator sisa baterai.
- Mode berkendara (eco, normal, sport).
- Jarak tempuh.
Lo juga bisa ganti mode berkendara sesuai kebutuhan langsung dari stang.
7. Sistem Pengisian Daya
Mengisi daya baterai sepeda listrik hampir sama dengan ngecas smartphone.
Cara Pengisian
- Ada sepeda yang baterainya bisa dicopot untuk diisi ulang.
- Ada juga yang langsung di-charge tanpa harus melepas baterai.
Biasanya butuh waktu 4-6 jam untuk pengisian penuh. Penting buat pakai charger asli agar baterai awet dan tahan lama.
FAQ: Pertanyaan Umum tentang Cara Kerja Sepeda Listrik
Q: Apakah sepeda listrik bisa jalan tanpa dikayuh?
A: Bisa, jika sepeda dilengkapi throttle. Namun, beberapa model hanya aktif dengan pedal assist.
Q: Apakah bisa mengayuh manual kalau baterai habis?
A: Bisa, meskipun berat, lo tetap bisa mengayuh manual.
Q: Berapa lama umur baterai sepeda listrik?
A: Umumnya 2-4 tahun atau sekitar 500-1000 kali siklus charge.
Q: Apakah sepeda listrik aman dipakai saat hujan?
A: Umumnya tahan cipratan air, tapi hindari merendam atau menyiram air secara berlebihan.
Q: Berapa kecepatan maksimal sepeda listrik?
A: Rata-rata 25-35 km/jam, tergantung motor dan regulasi setempat.

Kalau lo udah paham 7 cara kerja sepeda listrik ini, gue yakin lo makin siap buat pakai atau beli sepeda listrik. Di Bali, buat lo yang mau langsung coba atau beli, jangan lupa mampir ke OFERO BALI GATSU (Main Dealer Bali), atau kalau lo di daerah lain, cek juga cabang mereka di OFERO BALI CANGGU, OFERO BALI TABANAN, OFERO BALI MENGWI, dan OFERO BALI SESETAN.
Naik sepeda listrik itu bukan cuma soal gaya, tapi juga smart dan ramah lingkungan. Kenapa harus capek kalau bisa jalan santai pakai teknologi?